PERAN AGAMA DI ERA MODERNITAS DAN INTERNET OF THINGS (IoT)

PERAN AGAMA DI ERA MODERNITAS DAN INTERNET OF THINGS (IoT)

Penulis : Niki Nanda Nilasoraya



   Perkembangan peradaban kehidupan manusia yang terjadi secara terus menerus dari waktu ke waktu, saat ini sudah membawa kita ke dalam suatu era yang serba canggih. Perkembangan teknologi serba canggih yang paling terlihat adalah perkembangan teknologi dibidang informasi dan komunikasi dengan munculnya internet yang berjalan sangat cepat atau biasa disebut dengan Internet of Things dan diikuti dengan hadirnya media sosial. Dikutip dari situs menara62.com,  secara sederhana Internet of Things (IoT) bisa didefinisikan sebagai cara pandang (worldview) dan konsepsi yang menghubungkan apa pun dengan siapa pun berdasarkan teknologi internet. Konsep ini melahirkan hubungan yang dinamis dan saling membutuhkan antara mesin dengan manusia.

     Pada saat ini, di era globalisasi dan modernitas, manusia yang hidup dizaman modern dituntut untuk lebih kreatif di dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang sudah ada dan tersedia. Perkembangan teknologi informasi telah banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan umat manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Dunia dibuat seakan tidak memiliki batasan (borderless). Semua aspek pada akhirnya harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut agar dapat terus eksis dan berkembang sesuai dengan zaman sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

Keleluasaan internet dalam suatu teknologi membuat semakin banyak aplikasi-aplikasi berbasis internet yang muncul, salah satunya adalah media sosial. Media sosial merupakan media yang memungkinkan setiap orang berinteraksi maupun bersosialisasi dan berkomunikasi tanpa terhalang ruang dan waktu (Fitriani, 2017:148; Jayadi, S. 2016). Dalam media sosial, siapa saja dapat bebas berpartisipasi dan ikut berkontribusi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.,Kehadiran media sosial melalui berbagai platformnya telah banyak berdampak pada perubahan sosial masyarakat. Komunikasi dan interaksi dengan sesama lebih banyak dilakukan didunia maya yang bahkan aktivitas ini tidak pernah berhenti meski diwaktu istirahat dan malam sekalipun. Media sosial sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan setiap orang khususnya masyarakat modern. 

  Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, menjadi menarik bagi kita sebagai seorang muslim untuk mengetahui tentang bagaimanakah agama khususnya Islam memainkan perannya? Masihkah agama mendapat tempat di era modernitas dan Internet of Things ini? 

  Banyak kalangan beranggapan agama akan tersingkir di era modernitas dan IoT. Namun, menurut Prof. Heidi Campbell, seorang peneliti di Universitas Texas A&M, agama justru tumbuh subur di dunia maya. Menurutnya, apa pun agamanya, akan memindahkan sarana peribadatan mereka ke dunia digital. Misalnya saja bagi umat muslim, saat ini kita akan dengan sangat mudah menemukan aplikasi-aplikasi Al-Qur’an digital terutama di gadget yang kita gunakan. Kita juga dapat dengan mudah mengaksesnya selama terhubung dengan jaringan internet, sehingga kita dapat membaca atau mempelajari Al-Qur’an yang notabennya adalah kitab suci dan pedoman hidup bagi seluruh umat islam dengan lebih praktis dimanapun dan kapanpun kita mau. Selain itu, internet juga dapat dimanfaatkan oleh oleh para da'i untuk menyebarkan kebaikan. Dakwah di era modern bukan lagi sebatas khutbah dimasjid dan musholla atau sebatas kajian-kajian keagamaan yang diselenggarakan di suatu majelis, tetapi seiring dengan perkembangan zaman dakwah sebagai sarana menyampaikan ajakan syiar Islam dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam platform dan aplikasi berbasis internet yang tersedia dan banyak diminat masyarakat seperti media sosial.

   Namun disisi lain, teknologi digital termasuk media sosial juga membuka peluang dan kesempatan untuk bisa melakukan hal hal yang tidak baik. Seperti digunakan untuk mengakses hal-hal yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada baik itu norma sosial dan keagamaan, digunakan untuk melakukan tindakan kriminal dan kejahatan seperti penipuan, dan juga kerap disalahgunakan untuk melakukan penyebaran berita bohong, hoax, dan ujaran kebencian yang kadang dilakukan dengan sengaja dan tanpa rasa bersalah, padahal tanpa disadari bisa menimbulkan dampak buruk bagi banyak pihak.

   Disinilah agama dinilai sangat berperan bagi masyarakat khususnya kita sebagai umat muslim dalam melangkah, berprilaku, dan bersikap menghadapi era modernitas dan Internet of Things. Agama Islam mengajarkan manusia untuk berkata baik kepada orang lain, tidak mencemooh apalagi melakukan tindakan kriminal dan kekerasan. Dalam menerima informasi pun, Islam menganjurkan untuk melakukan klarifikasi dan mencari tahu kebenaran informasi yang didapatkan atau tabayyun termasuk mencari tahu sumber asal berita tersebut. Sehingga hal-hal yang demikian dapat benar-benar menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan rahmatan lil ‘alamin. Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia sebagai seorang hamba dengan Tuhannya tapi juga hubungan antara manusia dengan sesamanya.  Kesantunan dan etika komunikasi tidak hanya digunakan dalam komunikasi didunia nyata tapi seharunya juga digunakan dimedia sosial dan dunia maya.

    Agama dalam kehidupan kita sebagai individu, merupakan suatu sistem yang banyak berisi aturan dan norma-norma. Maka sikap dan tingkah laku seseorang harusnya mengacu dan sejalan dengan norma dan keyakinan agama yang telah dianut sehingga agama dapat berfungsi sebagai pedoman yang mengatur sebuah kehidupan bermasyarakat. Agama memang merupakan suatu fenomena yang abadi dalam kehidupan manusia, tetapi agama tetap tidak akan terlepas dari pengaruh realitas dan perkembangan masyarakat.

   Dimasa sekarang ini, iman dan taqwa sangat diperlukan untuk menguatkan landasan hidup manusia, mengatur tingkah laku, etika dan moral dalam hal pendidikan, pekerjaan, keluarga, masyarakat, pergaulan, dan sebagainya baik didunia nyata maupun didunia maya. Meskipun banyak juga kita lihat bahwa pada kenyataannya banyak orang yang mengaku beriman namun tidak menerapkan iman dan ketaqwaannya dalam kehidupan. Kehidupan modern bisa membuat masyarakat lupa akan hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang wajib beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Manusia disibukkan dengan mencari kenikmatan dunia dan berbuat sesuka hatinya. Namun bisa juga sebaliknya, kehidupan modern membuat manusia sadar akan kekeliruan yang selama ini mereka lakukan dan membuat mereka akhirnya berhijrah karna ingin lebih memahami agama dan mendekatkan diri pada Tuhannya.

     Sebagai generasi mellenial sudah sepatutnya bagi kita untuk memanfatkan internet sebagai ajang menyebarkan kebaikan, mengajak dalam hal yang baik, dan memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif.. Kita tidak perlu menghindar dari internet jika kita bisa memanfaatkan internet dengan baik dan benar. Juga dengan tetap menanamkan prinsip-prinsip dasar agama dalam menghadapi modernisasi sehingga agama bisa membuat kita memandang kemajuan teknologi dan Internet of Things benar-benar sebagai berkah yang mempermudah kehidupan kita, bukan sebagai musibah yang justru melunturkan keimanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSB Madrasah Aliyah Bilingual Krian Sidoarjo 2018-2019

PSB AL-AMANAH 2019-2020 (MA-SMP-SD)

Menggali Hikmah dalam Hukum Keluarga Islam: Mencapai Maqasid Syariah dengan Harmoni Keluarga