MASIH PERLUKAH ETIKA SERTA PONDASI AGAMA DI MATA INTERNET OF THINGS
Industry 4.0 memaksa kita berfikir canggih ,kritis serta kompetitif. Industri tersebut menggabungkan banyak teknologi fisik dengan teknologi digital melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi kognitif, dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan perusahaan digital yang saling terkait dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Revolusi ini menanamkan teknologi yang cerdas dan terhubung tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan sehari-hari kita. Ia mengubah dunia manusia secara revolusioner dalam prilaku, kecenderungan dan pandangan, termasuk agama.Mengapa demikian ! suatu keniscayaan yang tidak bisa kita nilai dengan hanya mengandalkan pikiran jernih saja namun hati Nurani pun turut ikut serta dalam merealisasikannya ,lantas sampai mana kah pondasi agama serta etika dinilai di dalam menghadapinya ?
Pondasi adalah suatu hal yang harus kita kokohkan didalam membangun suatu perkara baik secara jasmani maupun rohani , karena kita dapat mengibaratkan pondasi dengan suatu akar atau bagian paling utama serta penting didalam penggunaannya. Allah SWT berfirman didalam surat Ibrahim ayat 24
كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
Artinya : pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
Lantas masihkah pernah melintas dibenak kita semua bahwa bagaimana posisi pondasi serta etika keagamaan kita didalam menghadapi era internet of things dirasa perlu ? maka jawabannya adalah iya sangat diperlukan . era internet of things (IOT) membawa banyak dampak positif didalam kehidupan kita tapi kita tetap tidak boleh melupakan dampak negatif yang ikut serta didalam menghadapinya antara lain :
1. Keamanan data
Mengapa keamanan data menjadi acuan yang perlu dipandang ulang lebih matang ! karena Data dapat digunakan untuk mengungkap berbagai informasi yang selama ini tersembunyi. Pengusaha dan penguasa di mana pun pasti menginginkannya. Akibatnya, peretasan dan pencurian data akan makin marak. Data dapat disalahgunakan oleh penjahat cyber demi kepentingan yang tidak jelas. Salah satu contoh produk yang dapat digunakan untuk mematai-matai seseorang oleh hacker adalah smart TV. Hacker dapat mengirim serangan pada peranti tersebut yang dikenal dengan nama Cryptolocker. Dengan serangan itu, hacker dapat membajak TV pengguna kemudian menampilkan pesan tidak jelas. Sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Tidak hanya smart TV, benda lainnya yang diam-diam dapat menjadi ancaman untuk keamanan seseorang adalah mesin pembuat kopi yang dapat mengekspos password WiFi penghuni rumah, video monitor bayi yang bisa dikontrol oleh pihak ketiga yang berniat jahat, dan sistem keamanan rumah berbasis smartphone yang bisa dikendalikan hanya dengan tipuan magnet.
2. Kurangnya interaksi antar manusia
Kemajuan komunikasi melewati jalur dunia maya atau internet kita dapat melihatnya dengan jelas bahwa perkembangannya sangatlah pesat hal ini menyebabkan Kebanyakan manusia sekarang ini lebih memilih saling berkomunikasi melalui media komunikasi seperti Line, WhatsApp, dan lainnya, dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa mereka lebih memilih segala sesuatu berjalan secara instan dan praktis dan pasti akan mengurangi intensitas bertemu antar seseorang
Atas hal – hal diatas dapat kita jabarkan disinilah fungsi pondasi serta etika beragama yang kokoh sangat dibutuhkan karena apa ? didalamnya kita selalu waspada akan tata krama harus diprioritaskan di dalam sesama insan didalam menjalankan interaksi.
Namun ,akibat dari majunya era IOT ini mejadikan berkurangnya ahklaqul karimah seseorang secara tidak sadar ,dibuktikan dengan Ketika kita ngobrol atau duduk Bersama dengan orang yang lebih kita sibukkan terkadang bukan inti pembicaraan didalamnya namun mereka lebih sibuk melihat serta meratapi layar handphone masing – masing . Nah disinilah peran etika keagamaan diperlukan kita diajarkan bahwa harus berlaku sopan santun terhadap siapapun itu walau pada akhirnya kita tidak setuju dengan hujjah mereka karena bagaimana pun juga mereka adalah tamu yang harus dihormati.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda :
ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه
Artinya : barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir maka hendaknya ia memulyakan tamunya .
Nah dapat kita ambil suatu kesimpulan bukan hanya mahir dan mumpuni 2 hal tersebut masih jauh dari kata bisa dikatakan kita mampu dalam merealisasikan didalam siap bersaing di era industry 4.0 .maka etika serta pondasi lah yang bisa menjawab perspektif kesiapan seseorang didalam menghadapi dunia tersebut.
Komentar
Posting Komentar